Hadis Kasih Sayang Allah SWT pada Hamba-Nya
Hadis Kasih Sayang Allah SWT pada Hamba-Nya
Rasulullah SAW menggambarkan kasih sayang Allah SWT kepada makhluk-Nya dengan penggambaran cinta seorang ibu pada anaknya.
Banyak yang memahami bahwa kasih sayang ibu begitu tinggi pada anaknya, maka Allah SWT akan memberikan rahmatnya dengan yang jauh lebih dari itu.
Dalam sebuah hadits diceritakan ada seorang perempuan tawanan perang yang sedang mencari-cari anaknya. Saking bingungnya, dia akan langsung menggendong dan menyusui setiap bayi yang ditemui.
Melihat kejadian tersebut, Rasulullah SAW bersabda kepada para sahabat:
أتَرَوْنَ هَذِهِ المَرْأةَ طارِحَةً ولَدَها فِي النّارِ؟» قُلْنا: لا، واللهِ وهِيَ تَقْدِرُ عَلى أنْ لا تَطْرَحَهُ، فَقالَ رَسُولُ اللهِ: «لَلَّهُ أرْحَمُ بِعِبادِهِ مِن هَذِهِ بِوَلَدِها »
Artinya: “Apakah menurut kalian perempuan ini akan tega melemparkan anaknya ke dalam api? Para sahabat pun menjawab: Demi Allah dia tidak akan sanggup melemparkan anaknya kedalam api.
Lantas Rasulullah SAW pun bersabda: ‘Sungguh kasih sayang Allah kepada hamba-Nya jauh lebih besar daripada kasih sayang perempuan ini kepada anaknya.” (HR Muslim)
Allah SWT begitu menyayangi hamba-Nya selama hidup, bahkan jika hamba tersebut membangkang selama hidupnya, dan bertaubat sesaat sebelum dirinya wafat. Rasulullah SAW bersabda:
لَمّا قَضى اللَّهُ الخَلْقَ، كَتَبَ عِنْدَهُ فَوْقَ عَرْشِهِ: إنَّ رَحْمَتِي سَبَقَتْ غَضَبِي
Artinya: “Ketika Allah SWT telah selesai menciptakan makhluk, Allah menulis di atas arsy Nya: sungguh kasih sayangKu mengalahkan kemurkaanKu.” (HR Bukhari